Senin, 17 Mei 2010

Enam Perusak Ukhuwah

Yang terbaik untuk mengambil tindakan kadang-kadang tidak jelas sampai Anda telah terdaftar dan dianggap sebagai alternatif Anda. Paragraf berikut akan membantu Anda dalam petunjuk untuk apa yang menurut para pakar signifikan.
Oleh: Drs. Ahmad Yani


Pada masyarakat Islam, persatuan dan kesatuan atau lebih seringdisebut dengan ukhuwah Islamiyah merupakan sesuatu yang sangat pentingdan mendasar, apalagi hal ini merupakan salah satu ukuran keimanan yangsejati. Karena itu, ketika Nabi Saw berhijrah ke Madinah, yang pertamadilakukannya adalah Al-Muakhah, yakni mempersaudarakan sahabatdari Makkah atau muhajirin dengan sahabat yang berada di Madinah ataukaum Anshar. Ini berarti, ketika seseorang atau suatu masyarakatberiman, maka seharusnya ukhuwah Islamiyah yang didasari oleh imanmenjelma dalam kehidupan sehari-hari, Allah swt. berfirman, œSesungguhnyamukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramudan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat. [QSAl-Hujurat (49):10]


Satu hal yang harus diingat bahwa, ketika ukhuwah islamiyah hendak diperkokoh atau malah sudah kokoh, ada saja upaya orang-orang yang tidak suka terhadap persaudaraan kaum muslimin, mereka berusaha untuk merusak hubungan di antara sesama kaum muslimin dengan menyebarkan fitnah dan berbagai berita bohong. Dalam kehidupan umat Islam, kita akui bahwa ukhuwah Islamiyah belum berwujud secara ideal, namun musuh-musuh umat ini tidak suka bila ukhuwah itu berwujud, mereka terus berusaha menghambatnya. Karena itu, setiap kali ada berita buruk, kita tidak boleh langsung mempercayainya, tapi lakukan tabayyun atau cek dan ricek terlebih dahulu kebenaran berita itu. Allah swt. berfirman, œHai orang-orang yang beriman, apabila datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya sehingga kamu akan menyesal atas perbuatanmu itu. [QS Al-Hujurat (49): 6] Asbabun nuzul (sebab turunnya ayat) tersebut di atas adalah, suatu ketika Al-Harits datang menghadap Nabi Muhammad saw., beliau mengajaknya masuk Islam, bahkan sesudah masuk Islam ia menyatakan kemauan dan kesanggupannya untuk membayar zakat. Kepada Rasulullah, Al-Harits menyatakan, œSaya akan pulang ke kampung saya untuk mengajak orang untuk masuk Islam dan membayar zakat dan bila sudah sampai waktunya, kirimkanlah utusan untuk mengambilnya. Namun ketika zakat sudah banyak dikumpulkan dan sudah tiba waktu yang disepakati oleh Rasul, ternyata utusan beliau belum juga datang. Maka Al-Harits beserta rombongan berangkat untuk menyerahkan zakat itu kepada Nabi.

Sementara itu, Rasulullah saw. mengutus Al-Walid bin Uqbah untuk mengambil zakat, namun di tengah perjalanan hati Al-Walid merasa gentar dan menyampaikan laporan yang tidak benar, yakni Al-Harits tidak mau menyerahkan dana zakat, bahkan ia akan dibunuhnya. Rasulullah tidak langsung begitu saja percaya, beliau pun mengutus lagi beberapa sahabat yang lain untuk menemui Al-Harits. Ketika utusan itu bertemu dengan Al-Harits, ia berkata, œKami diutus kepadamu. Al-Harits bertanya, œMengapa? Para sahabat menjawab, œSesungguhnya Rasulullah telah mengutus Al-Walid bin Uqbah, ia mengatakan bahwa engkau tidak mau menyerahkan zakat bahkan mau membunuhnya.

Al-Harits menjawab, œDemi Allah yang telah mengutus Muhammad dengan sebenar-benarnya, aku tidak melihatnya dan tidak ada yang datang kepadaku. Maka ketika mereka sampai kepada Nabi saw., beliau pun bertanya, œApakah benar engkau menahan zakat dan hendak membunuh utusanku? œDemi Allah yang telah mengutusmu dengan sebenar-benarnya, aku tidak berbuat demikian. Maka turunlah ayat itu.

Surat Al Hujurat ayat 6 di atas menggunakan kata naba bukan khabar. M. Quraish Shihab dalam bukunya Secercah Cahaya Ilahi halaman 262 membedakan makna dua kata itu. œKata naba menunjukkan berita penting, sedangkan khabar menunjukkan berita secara umum. Al-Quran memberi petunjuk bahwa berita yang perlu diperhatikan dan diselidiki adalah berita yang sifatnya penting. Adapun isu-isu ringan, omong kosong, dan berita yang tidak bermanfaat tidak perlu diselidiki, bahkan tidak perlu didengarkan karena hanya akan menyita waktu dan energi.

Enam Perusak Ukhuwah

Mengingat kedudukan ukhuwah islamiyah yang sedemikian penting, maka memeliharanya menjadi sesuatu yang amat ditekankan. Disamping harus mengecek kebenaran suatu berita buruk yang menyangkut saudara kita yang muslim, ada beberapa hal yang harus kita hindari agar ukhuwah islamiyah bisa tetap terpelihara. Allah swt berfirman, œHai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokan) dan jangan pula wanita wanita-wanita mengolok-olokan wanita yang lain (karena) boleh jadi wanita (yang diperolok-olokan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokan) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati?. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. [QS Al-Hujurat (49): 11-12]

Dari ayat di atas, ada enam hal yang harus kita hindari agar ukhuwah islamiyah tetap terpelihara: Pertama, memperolok-olokan, baik antar individu maupun antar kelompok, baik dengan kata-kata maupun dengan bahasa isyarat karena hal ini dapat menimbulkan rasa sakit hati, kemarahan dan permusuhan. Manakala kita tidak suka diolok-olok, maka janganlah kita memperolok-olok, apalagi belum tentu orang yang kita olok-olok itu lebih buruk dari diri kita. Kedua, mencaci atau menghina orang lain dengan kata-kata yang menyakitkan, apalagi bila kalimat penghinaan itu bukan sesuatu yang benar. Manusia yang suka menghina berarti merendahkan orang lain, dan iapun akan jatuh martabatnya.

Ketiga, memanggil orang lain dengan panggilan gelar-gelar yang tidak disukai. Kekurangan secara fisik bukanlah menjadi alasan bagi kita untuk memanggil orang lain dengan keadaan fisiknya itu. Orang yang pendek tidak mesti kita panggil si pendek, orang yang badannya gemuk tidak harus kita panggil dengan si gembrot, begitulah seterusnya karena panggilan-panggilan seperti itu bukan sesuatu yang menyenangkan. Memanggil orang dengan gelar sifat yang buruk juga tidak dibolehkan meskipun sifat itu memang dimilikinya, misalnya karena si A sering berbohong, maka dipanggillah ia dengan si pembohong, padahal sekarang sifatnya justru sudah jujur tapi gelar si pembohong tetap melekat pada dirinya. Karenanya jangan dipanggil seseorang dengan gelar-gelar yang buruk.

Keempat, berburuk sangka, ini merupakan sikap yang bermula dari iri hati (hasad). Akibatnya ia berburuk sangka bila seseorang mendapatkan kenimatan atau keberhasilan. Sikap seperti harus dicegah karena akan menimbulkan sikap-sikap buruk lainnya yang bisa merusak ukhuwah islamiyah. Kelima, mencari-cari kesalahan orang lain, hal ini karena memang tidak ada perlunya bagi kita, mencari kesalahan diri sendiri lebih baik untuk kita lakukan agar kita bisa memperbaiki diri sendiri. Keenam, bergunjing dengan membicarakan keadaan orang lain yang bila ia ketahui tentu tidak menyukainya, apalagi bila hal itu menyangkut rahasia pribadi seseorang. Manakala kita mengetahui rahasia orang lain yang ia tidak suka bila hal itu diketahui orang lain, maka menjadi amanah bagi kita untuk tidak membicarakannya.

Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa ketika ukhuwah islamiyah kita dambakan perwujudannya, maka segala yang bisa merusaknya harus kita hindari. Bila ukhuwah sudah terwujud, yang bisa merasakan manfaatnya bukan hanya sesama kaum muslimin, tapi juga umat manusia dan alam semesta, karena Islam merupakan agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam. Karenanya mewujudkan ukhuwah Islamiyah merupakan kebutuhan penting dalam kehidupan ini.


Sumber :http://www.dakwatuna.com/2007/enam-perusak-ukhuwah/

Waktu terbaik untuk belajar tentang lowongan kerja informasi kerja terbaru 2010 adalah sebelum Anda berada di tengah-tengah hal. Bijaksana pembaca akan terus membaca untuk mendapatkan yang berharga lowongan kerja informasi kerja terbaru 2010 pengalaman selagi masih gratis.

#############################################################

SemogaAllah menjaga keikhlasan kita, meridhoi kita, senantiasa memberikanrezeki kepada kita, memberkahi usaha kita, memudahkan urusan yang kitahadapi, memberikan kesehatan lahir dan bathin. Senantiasa tergerak untukberbuat kebaikan setiap saat dimanapun berada.

œSiapakah yangmau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkanhartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayarankepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan danmelapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan (QS. AlBaqarah: 245)

Siapakah yang dapat memberi keuntungan 700 kalilipat?


Allah berfiman : "Perumpamaan(nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuhbulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan(ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas(karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. 2 : 261)


Salurkan sebagianrezeki anda melalui salahsatu nomor rekening berikut :
--> Bank Muamalat (Share) No Rek. 923 51458 47
--> Bank BNISyariahNo Rek. 0183033322 KC. Syariah Tanjung Karang,
--> BankSyariahMandiri No Rek. 0427083747 Cabang Bandar Lampung
-->BankMandiri No Rek. 114-00-0594415-5 KC. Kotabumi
--> Bank BRINoRek. 0155-01-027512-50-8 KC. Kotabumi.
--> Bank BCA No Rek. 8110330589 KCP Kotabumi
Semuaatas namaWagimin.

Jikaingin berinfaq untuk TPA Nurul Ilmi silahkan klik di sini

Harapdengan sangat agar transfer ditambah dengan 3 angka yang anda buatsendiri, misal anda transfer Rp. 100.000,- harap tambahkan tiga angkaterakhir yang anda buat contoh anda menambah 3 angka unik anda yaitu972. Maka anda mentransfer adalah Rp. 100.972,- Nanti anda cek di hariberikutnya atau anda cek setiap 2 jam sekali setelah transfer, apakahangka transfer anda sudah kami update atau belum dengan melihat nilaitransfer angka unik anda.

Berhubung Internet Banking yang baru bisa kami akses BNI, BCA, dan Mandiri. Mohonjika sudah mentransfer agar memberitahu via SMS ke No HP 085269928080Semoga Allah membalasnya dengan balasan yang sempurna, melapangkanrezeki, memberkahi usahanya, memudahkan urusannya, senantiasa berbuatbaik dan berada pada jalan Allah dan keridhoan-Nya

Pemasukan di bulan Mei 2010

Pemasukan di bulan April 2010

Pemasukan di bulan Maret 2010

Pemasukan di bulan Februari 2010


Proposal Pesantren Wirausaha

bisnis e-miraclebersama esyariah.com


Sekarang Anda bisa menjadi ahli percaya diri pada lowongan kerja informasi kerja terbaru 2010. OK, mungkin bukan seorang ahli. Tapi Anda harus memiliki sesuatu untuk membawa ke meja lain kali Anda bergabung dengan diskusi pada lowongan kerja informasi kerja terbaru 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar