

PT Telkom menunjuk PT Inti untuk menggarap proyek penggantian jaringankabel tembaga menjadi kabel optik dalam empat tahun ke depan. Kerjasama tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatanganioleh Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah dan Direktur Utama PTInti Irfan Setiaputera. Menurut Rinaldi, jaringan kabel tembaga Telkom yang akan dialihkanmenjadi serat optik meliputi 2,1 juta satuan sambungan sekunder, dan 9juta satuan sambungan primer. "Adapun jaringan yang sudah dialihkan menjadi kabel optik mencapai 1,2juta satuan sambungan," tukasnya, Rabu (14/4/2010). Bagaimana Anda bisa meletakkan batas belajar lebih banyak? Bagian berikutnya mungkin berisi bahwa salah satu sedikit hikmat yang mengubah segalanya.
Untuk mengubah basis jaringan tersebut, lanjut Rinaldi, Telkom tidakmengeluarkan investasi, karena harga instalasi kabel optik lebih murahdibanding investasi kabel tembaga. "Harganya bisa satu berbanding tiga. Adapun harga pembangunan kabeloptik hanya berkisar 7 dolar AS per kilometer," tukasnya. Kerjasama ini diharapkan dapat memberi manfaat secara signifikan bagikedua BUMN. Bagi Telkom dapat mempercepat dan menimalkan biaya dalampencapaian tujuan Indonesia Syncronize khususnya dalam rangka menujuterbentuknya Next Generation Nationwide Broadband Network (NG-NBN).Sementara bagi PT Inti bermanfaat dalam pembangunan ICT dalam negeri. Rinaldi menjelaskan, dari seluruh jaringan kabel yang dimiliki Telkomtersebut, baru sebanyak kurang dari 10 persen yang sudah dialihkanmenjadi serat optik. Menurutnya, percepatan pengalihan menjadi kabel optik sejalan denganprogram transformasi bisnis perseroan menuju perusahaantelecommunication, information, multimedia and edutainment (TIME).
Untuk mengubah basis jaringan tersebut, lanjut Rinaldi, Telkom tidakmengeluarkan investasi, karena harga instalasi kabel optik lebih murahdibanding investasi kabel tembaga. "Harganya bisa satu berbanding tiga. Adapun harga pembangunan kabeloptik hanya berkisar 7 dolar AS per kilometer," tukasnya. Kerjasama ini diharapkan dapat memberi manfaat secara signifikan bagikedua BUMN. Bagi Telkom dapat mempercepat dan menimalkan biaya dalampencapaian tujuan Indonesia Syncronize khususnya dalam rangka menujuterbentuknya Next Generation Nationwide Broadband Network (NG-NBN).Sementara bagi PT Inti bermanfaat dalam pembangunan ICT dalam negeri. Rinaldi menjelaskan, dari seluruh jaringan kabel yang dimiliki Telkomtersebut, baru sebanyak kurang dari 10 persen yang sudah dialihkanmenjadi serat optik. Menurutnya, percepatan pengalihan menjadi kabel optik sejalan denganprogram transformasi bisnis perseroan menuju perusahaantelecommunication, information, multimedia and edutainment (TIME).
ke teman teman lainnya !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar