Kami optimis Diknas akan menyetujui batik dimasukkan ekstra kurikuler sekolah. Dengan ekstra kurikuler batik akan membuat para pelajar pintar membatik, tapi diharapkan jika mereka sudah lulus sekolah bisa membuka usaha sendiri dengan menggeluti profesi sebagai perajin batik, kata Camat Sumberjambe, Abdul Kadir. Peluang bisnis usaha batik, lanjut Abdul Kadir yang juga mantan guru SMAN 2 Tanggul, sangat terbuka lebar. Apalagi batik sekarang sudah dipakai oleh PNS se Indonesia dan mendapatkan Hak Cipta dari Internasional. Saat ini animo masyarakat terhadap batik tak sedikit. Bahkan dunia Internasional sedang mencari batik kuno, yang masih bercokol di Indonesia. Dengan ekstra kurikuler batik di sekolah Sumberjambe agar member ketrampilan hidup (life Skill) kepada para pelajar. Jika ekstra kurikuler batik tersebut bisa berjalan, di SD dan SMP maka butuh instrukstur batik berpengalaman. Harapannya dengan bimbingan instruktur itu para pelajar tak mengalami kesulitan. Mungkin awalnya pelajar kesulitan tapi setelah kenal batik maka mereka akan cinta batik, ujarnya. (ki/oen)
NATO Gelar Operasi 10 Gerilyawan Tewas
12 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar