Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS harus pada posisi yang pas dan stabil, sebab, kalau nilainya terlalu kuat akan berdampak bagi industri nasional. Memang kestabilan akan terlihat tetapi terlampau kuat juga tidak bagus untuk industri nasional kita karena daya saing ekspor akan menjadi lemah, ujarnya. Penguatan rupiah dinilai akan mengganggu kinerja ekspor dengan semakin menurunnya kontribusi ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Padahal diharapkan ke depan, produk buatan Indonesia dapat semakin bersaing di tengah kondisi mulai membaiknya perekonomian global. (**/isk) sumber : kompas
NATO Gelar Operasi 10 Gerilyawan Tewas
12 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar