Minggu, 25 April 2010

Mensos: Bali Segera Miliki RPSA

Ketika kebanyakan orang berpikir dari lowongan kerja informasi kerja terbaru 2010, apa yang muncul dalam pikiran adalah dasar biasanya informasi yang tidak terlalu menarik atau menguntungkan. Tapi ada lebih banyak ke lowongan kerja informasi kerja terbaru 2010 dari sekadar dasar.
Bogor (ANTARA) " Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengemukakan Provinsi Bali akan segera memiliki Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA), menyusul keprihatinan pihaknya atas kasus pemerkosaan berantai terhadap siswi SD/SMP di daerah tersebut.

Pernyataan tersebut, menurut tenaga ahli Menteri Sosial (Mensos) Bidang Hubungan Media dan Tata Kelola Pemerintahan, Drs Sapto Waluyo,MSc kepada ANTARA di Bogor, Minggu, disampaikan sebagai wujud perlunya menambah RPSA di beberapa daerah di Tanah Air.

Sebenarnya, kata dia, program pembangunan RPSA sudah direncanakan sebelum ada kasus dimaksud. œSaat ini Kementerian Sosial sudah mengelola 15 RPSA di seluruh Indonesia, seperti di Aceh, Jambi, Lampung, Jakarta dan lainnya. Tahun 2010 akan didirikan 10 RPSA, termasuk di Bali, katanya.

Ia menjelaskan, RPSA tersebut akan dikelola pekerja sosial profesional yang akan melakukan tugas rehabilitasi anak korban kekerasan, perdagangan manusia, dan lainnya, di mana mereka akan didampingi orangtua sampai kondisinya stabil.

Menurut Mensos, anak korban perkosaan atau kekerasan seksual tentu mengalami trauma, sehingga mereka perlu didampingi dan direhabilitasi secara psikologis. Untuk itu, Kemensos akan mendirikan RPSA di Bali demi membantu keluarga korban.

Sapto Waluyo menambahkan bahwa Mensos sempat mengunjungi rumah korban di Desa Monang-Maning Denpasar, usai penutupan rapat kerja kabinet di Istana Tampak Siring pada Rabu (21/4).

Semula, Mensos akan berdialog dengan lima korban dan orangtuanya, tapi karena menghindari publikasi, maka hanya dua keluarga yang hadir.

Sementara itu, Kapoltabes Denpasar Kombes Pol Gede Alit Widana di Denpasar, Sabtu (24/4) menyatakan bahwa pelaku pemerkosaan secara berantai terhadap sejumlah siswi sekolah di Denpasar, Bali, masih menjadi buronan pihak kepolisian setempat.

œSi pelaku yang antara lain memiliki ciri berupa codet atau bekas luka di bagian pipi dekat alisnya itu, masih harus kami buru, sementara yang sudah tertangkap tidak terkait dengan kasus berantai tersebut, katanya.

Ia menyebutkan, guna membantu petugas dalam upaya memburu si pelaku, sketsa wajah pria yang telah meresahkan orang tua tersebut, telah disebar ke masyarakat.

Benar-benar ide yang baik untuk menggali lebih dalam subjek dari lowongan kerja informasi kerja terbaru 2010. Apa yang Anda pelajari dapat memberikan rasa percaya diri yang Anda butuhkan untuk usaha ke daerah baru.

Anda mungkin tidak mempertimbangkan segala sesuatu yang baru saja Anda baca untuk menjadi informasi penting tentang berita indonesia terpanas. Tapi jangan kaget jika Anda menemukan diri Anda sendiri mengingat dan menggunakan informasi ini dalam beberapa hari mendatang.

Melalui penyebaran sketsa wajah yang di bagian pipinya terdapat codet, masyarakat yang menemukan orang yang mirip itu diharapkan dapat melapor kepada polisi terdekat.

œKami sangat mengharapkan masyarakat dapat segera melaporkan bila menemukan orang yang mirip dengan sketsa wajah yang telah kami sebar, katanya.

Sementara pelaku yang sudah tertangkap, yakni Salvador da Costa Suares (28), terungkap hanya memerkosa salah seorang dari enam bocah yang telah menjadi korban belakangan ini.

Dari hasil pemeriksaan pendahuluan, tersangka Salvador hanya memerkosa bocah yang di Pedungan, kata Kombes Widana dengan menambahkan, sedangkan terhadap lima korban siswa SD yang lain, pelakunya diduga yang lain pula.

Mengenai motif pelaku menodai bocah yang masih ingusan, Kapoltabes menyebutkan, tersangka mengaku hanya untuk memuaskan nafsu seksualnya saja.

Kapolda Bali Inspektur Jenderal Polisi Sutisna menyebutkan bahwa dalam kasus tersebut tidak ada motif lain, selain hanya ingin memuaskan nafsu seksual saja.

œTersangka mengaku hanya untuk memuaskan nafsu seksnya saja, tidak ada tujuan yang lainnya, katanya.

Kapolda menjelaskan hal itu sehubungan di masyarakat sempat muncul dugaan bahwa kasus pemerkosaan bocah secara berantai di Denpasar, timbul setelah pelakunya diduga sedang menjalani laku mencari œpesugihan.

œPesugihan merupakan ilmu hitam atau sesat yang penganutnya ingin memperoleh keuntungan dengan cara mudah, baik untuk memperkaya diri maupun yang lainnya.

œSejauh ini tidak ada motif lain di balik aksi pemerkosaan yang dilakukan tersangka terhadap seorang bocah itu, katanya.

Untuk pengusutan lebih lanjut, tersangka yang asal Timor Timur dan masih berstatus mahasiswa pada sebuah perguruan tinggi di Bali itu, kini ditahan pihak Poltabes Denpasar.

Kadang-kadang sulit untuk memilah-milah semua detail yang berkaitan dengan subjek ini, tapi aku positif Anda tidak akan kesulitan untuk memahami informasi yang disajikan di atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar